Semua Seizin Allah SWT

”Hidup dan nasib, bisa tanpak berantakan, misterius, fantastis, dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apa pun terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan.
”Diinterpretasikan dari pemikiran agung Harun Yahya”

Semua ini nyata ku alami dan telah jadi memoar Diary ku, sekarang saatnya aku berbagi untuk kalian yang ingin melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, bahwa memang tak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan, melainkan Allah swt sudah turut campur didalamnya.


Semua Seizin Allah

Dear diary....
Kalian tahu dan percaya bahwa kata-kata adalah doa dan doa orang yang berpuasa adalah doa yang mustadjab. Semua dimulai dari hari jumat dibulan ramadhan di kampusku. Aku dan teman-temanku bergegas menuju Bank Lekas Kaya untuk tutup tabungan mahasiswa karena status itu segera akan ku tanggalkan sesuai dengan surat keputusan pada tanggal 28 juli 2008, bahwa aku dinyatakan lulus dari Kampus Hijau. Seperti yang sudah-sudah di pintu pasti ku disambut oleh laki-laki berperawak tinggi besar muda tanpan dan seragamnya tak pernah berubah, selalu putih dan hitam,,, dia adalah Bangsat alias bang satpam. Sampainya didalam aku dan teman-teman bergegas menuju customer service dan memastikan berada dalam antrian. Setelah sampai pada giliran ku, ku dapati customer service perempuan nan cantik dan gemulai menekan keyboard computer.
CS : “Siang ada yang bisa saya bantu’’ sapa hangatnya.
Aku : "siang", Ia mba saya mau tutup tabungan mahasiswa saya sama buka tabungan calon pelamar pekerjaan’’ jawab ku.
CS : ”Boleh silahkan tunggu ya bu, saya siapka aplikasinya’’ jawab costomer service.
Aku : “Hemmm” gumam ku….(Mungkin terlalu banyak aplikasi yang harus ku isi dan tak sedikit pertanyaan yang membuatku bingung untuk menjawabnya. Ahhh…. Pikiran ku jadi melayang terbang menjauhi Bank mengingat jarum waktu yang pedih mengiris rasa lapar dan dahagaku ditengah hari bolong. Untung saja Ac di Bank cukup kerasa alhasil tenggorokanku yang lengket perlahan merasakan sejuk yang sangat tipis.

Pandanganku sudah menuju kemana-mana selain ke mba cantik di depan ku. Ke vas bunga kurang lebih 7 kali, ke tumpukan brosur yang ditata berdiri mungkin sudah tak terhitung, ke lantai, ke meja, ke balpoint, kekomputer, ke langit-langit, ke televisi layar datar, ke hand phone, ke..... dan terhenti ke kuku si mba cantik itu. Sempat seraya di dadaku terucap tanpa pikir ”Ya Allah bagus benar kuku-kuku mba ini”, pasti kemarin baru manicure, bersih, panjang, bentuknya oval panjang dan mengkilap tentunya. Kapan ya aku bisa seperti dia.... mungkin nanti setelah aku kerja dan banyak uang, aku akan kesalon untuk manicure. Sekejap ku sadar. ”Astagfirullah aladzhim” akhirnya fikiranku mendarat juga di Bank Lekas Kaya.

Sudah selesai semua tugas yang harus kuselesaikan hari ini dan saatnya pulang kerumah, muara semua tujuan hidupku. Aku percaya sejauh apapun cita-cita, materi yang dikejar untuk memenuhi standar hidup, ataupun pergi ke bulan sekalipun, sebenarnya tujuannya adalah untuk pulang kembali kerumah membawa payah untuk disembuhkan.
Sampai dirumah ku dapati bapak yang sudah bukan usia pekerja produktif alias pensiunan PNS yang kerjaannya gak siang, gak malem sering nyetel vcd gendingan, calungan, sinden nembang, kuda lumping atau wayang kulit. Hahahaha... benar-benar potret kehidupan yang nyata, dan....... inilah gambaran hidup, pasti aku juga akan mengalaminya suatu saat nanti namun dalam keadaan dan kebiasaan yang berbeda jadi.... terima sajalah karena kita tak tahu seperti apa kita 20 bahkan 30 tahun mendatang.

Ratu: ”Assalamualaikum nina”. Salam seorang dari luar pagar rumah ku.
Aku: ”Walaikumsallam” jawab ku. ”Eh ratu, ada apa tu?” tanya ku.
Ratu: ”Ini nin kakak ipar gw kan mau nikah, dia perawatan di Salon Semoga Langgeng terus dapet vocer nih pecahan Rp.100.000 mau gak? Ada banyak sekitar 10 lembar” tanya ratu.
Aku: ”Wah boleh tuh kebetulan rambut udah panjang, pake untuk potong rambut bisa kan?, sekalian ajak temen-temen yang lain aja tu” sambung aku.
Ratu: ”Ia pasti gwe ajak yang lainnya, em... nin cukup untuk perawatan lainnya kok kalo lw mau lulur, totok wajah, creambat mahh... vocernya masih cukup malah bisa lebih kali, kata ratu.
Ratu: ”Gw aja mau totok wajah” jelas ratu.
Aku: (Sejenak ku teringat kejadian siang tadi di bank)
Beberapa detik ku merasa seperti me-rewind ingatanku dan stop pada kejadian tadi siang di Bank Lekas Kaya)
”Kalau manicure ????? hi hi hi hi hi hi........................
..” tanyaku sambil meringis.

Hari itu tiba, pukul 15.00 wib, aku bak tuan puteri yang dilayani dayang. Duduk santai sambil menjulurkan kedua tanganku dan tangan ku terlayani dari ujung kuku sampai lengan. Ah rasa nya ku benar-benar telah menemukan surga dunia selain jatuh cinta. Mata ku merem-melek karena merasakan sapuan lulur yang di elus-eluskan ke telapak tangan ku dengan kuas, memang agak norak kelihatannya, tapi benar adanya....sedikit ku lirik wajah ku dikaca karena tak sengaja, ku melihat sosok anak perempuan yang ha4.... ”Norak Banget” tapi biarlah... toh orang juga asik dengan kenyamanannya masing-masing. Ya Allah dengan izin Mu lah semua ini terjadi dan ku tak menyangka sedikitpun, secepat ini Kau jawab doaku. Baru tadi siang aku bertanya ”kapan aku bisa merasakan dimanicure?” dan jawabannya adalah.................”sekarang” dan rasanya seperti menjadi ”seorang tuan puteri”, semua ini tentu karena izin Allah

Komentar

Postingan Populer